- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
Paper
Management Strategi
Lingkungan
Eksternal
Disusun Oleh :
1. Denada Yurika Pohan
2. Nursakinah
3. Era Maulida
Universitas Islam Sumatera
Utara
Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntansi T.A 2016/2017
KATA
PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga
saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam
makalah ini kami membahas Analisis
Lingkungan Eksternal.
Dalam makalah ini berisi tentang definisi
analisis lingkungan eksternal, tujuan lingkunga eksternal,analisis lingkungan
eksternal, faktor-faktor lingkungan eksternal, analisis lingkungan industry dan
studi kasus. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saya mengundang
pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun saya. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.
Akhir
kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Medan, 4 Oktober 2017
Medan, 4 Oktober 2017
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang…………………………………………………………...
1.2 Tujuan
Makalah…………………………………………………………
1.3 Rumusan
Masalah……………………………………………………….
BAB
II PEMBAHASAN
1.
Apakah Pengertian Lingkungan Eksternal ?
2.
Apa saja Jenis-jenis Lingkungan Eksternal ?
3.
Apa yang dimaksud dengan lingkungan jauh ?
BAB
III PENUTUP
1.4
Kesimpulan…………………………………………………………….
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Lingkungan eksternal perusahaan
seringkali bersifat menantang dan kompleks. Karena efeknya terhadap kinerja,
perusahaan harus mengembangkan kemampuan yang di butuhkan untuk
mengidentifikasi pelung dan ancaman yang ada dalam lingkungan eksternal.
Lingkungan eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-komponen atau variable
lingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasi atau perusahaan.
Komponen tersebut cenderung berada di luar jangkauan organisasi, artinya
organisasi atau perusahaan tidak bisa melakukan intervensi terhadap
komponen-komponen tersebut. Komponen itu lebih cenderung diperlakukan sebagai
sesuatu yang given atau sesuatu yang mau tidak mau harus diterima, tinggal
bagaimana organisasi berkompromi atau menyiasati komponen-komponen tersebut.
Lingkungan eksternal memiliki dua bagian utama yang pertama lingkungan
umum (elemen dalam masyarakat luas yang mempengaruhi industry dan
perusahaan-perusahaan di dalamnya) dan lingkungan industry (faktor-faktor
ancaman masuknya peserta, pemasok, pembeli, produk pengganti, dan intensitas
persaingan yang mempengaruhi perusahaan dan tindakan serta tanggapan bersaing).
Melengkapi pengertian perusahaan akan lingkungan eksternal adalah analisis
pesaing. Analisis lingkungan sering kali harus mengasumsikan lingkungan bisnis
yang tidak terbagi atas Negara atau batas. Analisis lingkungan eksternal
mencangkup empat langkah yang pertama scanning, monitoring, forecasting dan
assessing. Analisis lingkungan ini akan menghasilkan identifikasi peluang dan
ancaman.
Lingkungan umum mencangkup lima segmen yaitu demografi, ekonomi, politik
atau hukum, social, budaya dan teknologi. Masing-masing bertujuan untuk
mengidentifikasi dan mempelajari relevansi strategis dari perubahan dan
kecendurungan yang ada. Kecendurungan kearah globalisasi membuat hal ini
menjadi kompleks dan batasanya lebih luas. Apabila dibandingkan dengan
lingkungan umum, lingkungan industry memiliki efek yang lebih langsung pada
usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategis.
1.2 Tujuan Makalah
Dengan dibuatnya makalah ini untuk menginformasikan
bagaimana analisis lingkungan industry eksternal dalam bersaing antara
perusahaan-perusahaan yang semangkin hari munculnya perusahaan yang industry
yang lebih berkualitas tinggi.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apakah Pengertian Lingkungan Eksternal ?
2.
Apa saja Jenis-jenis Lingkungan Eksternal ?
3.
Apa yang dimaksud dengan lingkungan jauh ?
BAB II. PEMBAHASAN
1.Pengertian
Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal adalah faktor
faktor luar (ekstern) yang dapat mempengaruhi pilihan arah dan tindakan suatu
perusahaan serta mempengaruhi struktur organsisasi dan proses internalnya.
2.Jenis-jenis Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal dapat dibagi
menjadi tiga sub-kateogori yang berkaitan, yaitu: faktor-faktor dalam
lingkungan jauh (remote), faktor-faktor dalam lingkungan industri, dan
faktor-faktor dalam lingkungan operasional.
3.Lingkungan Jauh (Remote Environment)
Lingkungan jauh terdiri dari
faktor-faktor yang bersumber dari luar, dan biasanya tidak berhubungan
dengan situasi operasional suatu perusahaan tertentu. Lingkungan ini memberi
peluang, ancaman, dan kendala bagi perusahaan; tetapi satu perusahaan jarang
sekali mempunyai pengaruh berarti terhadap lingkungan ini.
Sebagai contoh, bila ekonomi lesu
dan proyek konstruksi menurun, seorang kontraktor kemungkinan besar akan
mengalami penurunan usaha, tetapi kesuksesan seorang kontraktor dalam
merangsang kegiatan konstruksi lokal tidak akan mampu mengangkat bisnis
konstruksi secara keseluruhan. Lingkungan jauh terdiri dari faktor ekonomi,
sosial, politik, teknologi, dan ekologi.
a. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi berkaitan dengan
sifat dan arah sistem ekonomi tempat suatu perusahaan beroperasi. Karena pola
konsumsi dipengaruhi oleh kesejahteraan relatif berbagai segmen pasar, dalam
perencanaan strategiknya setiap perusahaan harus mempertimbangkan kecenderungan
ekonomi di segmen-segmen yang mempengaruhi industrinya. Baik di tingkat
nasional maupun internasional, perusahaan harus mempertimbangkan ketersediaan
kredit secara umum, tingkat penghasilan yang dapat dibelanjakan (disposable
income), serta kecenderungan belanja masyarakat (propensity to spend). Suku
bunga primer, laju inflasi, serta kecenderungan pertumbuhan PNB merupakan
faktor-faktor ekonomi lain yang harus pula dipertimbangkan.
b. Faktor Sosial
Faktor sosial yang mempengaruhi
suatu perusahaan adalah kepercayaan, nilai, sikap, opini, dan gaya hidup
orang-orang di lingkungan ekstern perusahaan, yang berkembang dari pengaruh
kultural, ekologi, demografi, agama, pendidikan, dan etnik. Jika sikap sosial
berubah, maka berubah pula permintaan akan berbagai jenis barang dan jasa.
Faktor sosial bersifat dinamik dan selalu berubah sebagai akibat upaya
masyarakat untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka melalui pengendalian
dan penyesuaian diri terhadap faktor-faktor lingkungan.
Salah satu perubahan sosial paling
yang menonjol adalah masuknya sejumlah besar kaum wanita kedalam pasar tenaga
kerja. Hal ini tidak hanya mempengaruhi kebijakan perekrutan dan kompensasi
serta kapabilitas sumber daya dari para penyedia lapangan kerja, melainkan juga
telah meningkatkan permintaan akan beragam produk dan jasa yang dibutuhkan
karena ketiadaan kaum wanita di rumah. Perusahaan yang mengantisipasi atau bereaksi
secara cepat terhadap perubahan sosial ini menawarkan produk dan jasa seperti
makanan siap saji, oven microwave, serta pusat penitipan anak.
c. Faktor Politik
Arah dan stabilitas faktor-faktor
politik merupakan pertimbangan penting bagi para manajer dalam merumuskan strategi
perusahaan. Faktor-faktor politik menentukan parameter legal dan regulasi yang
membatasi operasi perusahaan. Kendala politik dikenakan atas perusahaan melalui
keputusan tentang perdagangan yang adil, undang-undang antitrust, program
perpajakan, ketentuan upah minimum, kebijakan tentang polusi dan penetapan
harga, batasan administratif, dan tindakan lain yang dimaksudkan untuk
melindungi pekerja, konsumen, masyarakat umum, dan lingkungan. Karena
undang-undang dan peraturan demikian biasanya bersifat membatasi, maka
cenderung mengurangi potensi laba perusahaan. Tetapi berbagai tindakan politik
dirancang untuk melindungi dan memberi manfaat bagi perusahaan, seperti
undang-undang paten, subsidi pemerintah, dan hibah dana riset produk. Jadi,
faktor politik dapat membatasi ataupun bermanfaat bagi perusahaan. Selain itu,
kegiatan politik juga berdampak besar pada dua fungsi pemerintah yang
mempengaruhi lingkungan jauh perusahaan, yaitu: fungsi pemasok dan fungsi
pelanggan.
d. Faktor Teknologi
Untuk menghindari keusangan dan
mendorong inovasi, perusahaan harus mewaspadai perubahan teknologi yang mungkin
mempengaruhi industrinya. Adaptasi teknologi yang kreatif dapat membuka peluang
terciptanya produk baru, penyempurnaan produk yang sudah ada, atau
penyempurnaan dalam teknik produksi dan pemasaran. Terobosan teknologi dapat
membuka pasar dan produk baru yang canggih atau dapat juga mempersingkat usia
fasilitas produksi.
Peramalan teknologi dapat membantu
melindungi dan meningkatkan kemampu-labaan perusahaan yang berada dalam
industri yang sedang tumbuh. Peramalan ini menyadarkan para manajer strategik
akan adanya tantangan dan peluang yang menjanjikan. Kunci peramalan kemajuan
teknologi yang bermanfaat terletak pada pendugaan yang akurat mengenai dampak
perubahan teknologi masa depan dan dampaknya yang mungkin. Analisis menyeluruh
mengenai dampak perubahan teknologi meliputi telaah dampak yang diharapkan dari
teknologi baru terhadap lingkungan jauh, terhadap situasi persaingan bisnis,
dan terhadap antarmuka bisnis masyarakat.
e. Faktor Ekologi
Istilah ekologi mengacu
pada hubungan antara manusia dan makhluk hidup lainnya dengan udara, tanah, dan
air yang mendukung kehidupan mereka. Ancaman terhadap ekologi pendukung
kehidupan kita yang utamanya disebabkan oleh kegiatan manusia dalam suatu
masyarakat industrial yang biasanya dinamakan polusi. Sebagai penyebab
utama polusi ekologis, bisnis sekarang memikul tanggung jawab untuk meniadakan
efek samping beracun dari proses industri mereka dan untuk membersihkan kembali
lingkungan yang telah tercemar akibat ulah mereka sebelumnya. Para manajer kini
diharuskan oleh pemerintah atau diharapkan oleh masyarakat untuk
mempertimbangkan masalah ekologi dalam pengambilan keputusan mereka.
BAB
III. PENUTUP
1.4.
Kesimpulan
Lingkungan eksternal memiliki dua
bagian utama yang pertama lingkungan umum (elemen dalam masyarakat luas yang
mempengaruhi industry dan perusahaan-perusahaan di dalamnya) dan lingkungan
industry (faktor-faktor ancaman masuknya peserta, pemasok, pembeli, produk
pengganti, dan intensitas persaingan yang mempengaruhi perusahaan dan tindakan
serta tanggapan bersaing). Melengkapi pengertian perusahaan akan lingkungan
eksternal adalah analisis pesaing. Analisis lingkungan sering kali harus
mengasumsikan lingkungan bisnis yang tidak terbagi atas Negara atau batas.
Analisis lingkungan eksternal mencangkup empat langkah yang pertama scanning,
monitoring, forecasting dan assessing. Analisis lingkungan ini akan
menghasilkan identifikasi peluang dan ancaman.
Lingkungan
umum (General environment), Mencakup elemen dalam masyarakat luas yang dapat
mempengaruhi suatu industry dan perusahaan-perusahaan di dalamnya.
Elemen-elemen ini dikelompokkan ke dalam segmen lingkungan (environmental segments),
yang terdiri dari segmen-segmen demografi, ekonomi, politik atau hukum,
social-budaya, serta teknologi. Perusahaan tidak dapat mengendalikan
elemen-elemen ini secara langsung, karena tantangan strategisnya adalah untuk
mengerti setiap segemen dan implikasi masing-masing, sehingga strategi yang
tepat dapat dirumuskan dan diterapkan.
Lingkungan Industri (industry environment),
Sekelompok factor ancaman masuknya pendatang baru, pemasok, pembeli, produk
pengganti, dan intensitas persaingan antar pesaing yang mempengaruhi suatu
perusahaan dan langkah serta tanggapan bersaingnya. Secara keseluruhan,
interaksi antara lima factor ini menentukan besar laba yang dapat dicapai.
Tantangannya adalah untuk menentukan posisi dalam industry dimana perusahaan
dapat mempengaruhi factor-faktor tersebut dengan baik atau dengan
mempertahankan diri dari pengaruh factor-faktor diatas. Semangkin besar
kapasitas perusahaan untuk mempengaruhi lingkungan industrinya, akan semakin
besar pula kecendurungan perolehan laba
Comments
Post a Comment